Tahukah Anda Ilmuwan Akui Cara
Tidur Rasulullah SAW Baik Untuk Kesehatan
Orang dewasa membutuhkan waktu tidur
selama enam sampai delapan jam sehari. Untuk
anak-anak juga membutuhkan waktu tidur yang lebih panjang. Lain pula untuk kaum veteran yang mencapai usia emas, pola
tidur mereka adalah antara empat sampai lima jam sehari.
Praktek tidur membantu untuk memberi
kenyamanan. Sebelum tidur pastikan diri dalam
kondisi bersih dan direkomendasikan mengambil wudhu agar diri merasa semangat
mau tidur dan kondisi yang bersih disukai Allah.
Tidurlah pada rusuk kanan dan
menghadap kiblat. Berusahalah menjaga adab tidur,
hindari kaki bersilang atau tertiarap dan mengangkat punggung. Tutuplah aurat dan tidurlah di tempat yang terlindung dari
bahaya serta kotoran.
Berwuduklah sebelum tidur
"Nabi melihat seorang pria
tidur sambil meniarap, lantas bersabda: Inilah cara berbaring yang dibenci
Allah." (HR. Tarmizi)
Sabda beliau SAW berarti: "Bila
kamu mau tidur wudhu dulu seperti kamu mau shalat, kemudian Baringlah di
sebelah kanan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Jauhkan diri dari praktek tidur dua
kali pada siang hari karena praktek itu perbuatan setan. Ia menyebabkan wajah jadi kusam, keruh, lembap dan mengurangi
rezeki.
Ibn Qaiyim merumuskan bahwa Nabi SAW
tidak tidur dalam kekenyangan. Ia berbaring
berlapikkan bantal, miring ke sebelah kanan dalam kondisi berzikir kepada
Allah, sehingga tidur.
Nabi Muhammad SAW suka tidur miring
ke kanan. Beliau tidur berlapikkan bantal yang
sesuai dan membenci tidur secara meniarap. Ucapan
memuji Allah sering diucap pada bibir.
Ilmuwan juga mengakui posisi tidur
Nabi Muhammad SAW itu adalah model terbaik. Ia
mampu mempengaruhi kesehatan tubuh. Tidur cara
Nabi Muhammad SAW mampu mengistirahatkan badan dan menjaga kesehatan tulang
leher.
Dokter mengusulkan dua posisi saat
tidur, yaitu miring dengan meluruskan tulang belakang atau menelentang di
belakang dengan muka dan badan menghadap ke atas dengan menjaga bengkokkan
tulang leher.
Anak Rasulullah SAW, Fatimah pernah
menemui ayahnya untuk meminta tawanan perang sebagai pembantu rumah karena
penat melakukan tugas rumah tangga, tetapi tidak dipenuhi beliau.
Sebaliknya, Beliau SAW mengajarkan
mereka cara lebih baik dari itu, yaitu mengamalkan zikir pada waktu menjelang
tidur dengan membaca pujian untuk Allah (subhanallah sebanyak 33 kali) diikuti
Alhamdulillah dan Allahuakbar. Hari ini dzikir
tersebut lebih dikenal dengan 'Zikir Fatimah'.
Itu adalah cara tidur sebaiknya
dilakukan sambil berzikir memohon kebaikan dan kesejahteraan dari Allah.
Cara lain adalah membaca surat dianjurkan seperti
al-Fatihah, ayat Kursi, tiga 'Kul' dan doa sebelum tidur untuk menghindari
gangguan.
http://luvislam92.blogspot.com/2013/01/cara-tidur-rasulullah-baik-untuk.html
Artikel Terkait
0 komentar on Ilmuwan Akui Cara Tidur Rasulullah SAW Baik Untuk Kesehatan :
Posting Komentar